Pasukan Pengamanan Kepresidenan Amerika Serikat (AS), Secret Service, berhasil melumpuhkan penembak jitu yang melakukan upaya pembunuhan terhadap mantan Amerika Serikat (AS) Presiden Donald Trump di Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024). Dalam operasi melumpuhkan itu, sang penembak jitu itu tewas.
Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan penembak tersebut bernama Thomas Matthew Crooks. Crooks, yang berusia 20 tahun, tinggal kurang lebih 35 mil dari lokasi penembakan, tepatnya di
wilayah bathel park
Diketahui, akibat aksi Crooks, satu orang pengunjung kampanye Trump tewas dan dua orang lainnya terluka. Trump juga ikut mengalami luka di wilayah telinga atas kejadian ini, namun luka itu tidak membuat Trump dalam posisi kesehatan yang serius. Sementara itu, dalam konferensi pers lainnya, perwakilan Kepolisian Pennsylvania, Letkol George Bivens, menyebut bahwa Crooks tidak membawa identitas apapun saat melakukan aksinya. Saat ini pihak investigator sedang fokus melakukan proses pencocokan biometrik. “Penembaknya untuk sementara telah diidentifikasi. Ini soal melakukan konfirmasi biometrik,” ujarnya. Meski begitu, belum jelas apakah motif penembakan yang dilakukan oleh Crooks. Hal ini akan terus didalam oleh otoritas berwenang. “Penyelidik juga memprioritaskan menemukan motif dan menentukan apakah pelaku penembakan mempunyai kaki tangan,” tambah Letkol Bivens.